• All
  • Pemrograman
  • Tutorial

Archives

gravatar

Istilah Istilah Dalam Jaringan

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Protokol komunikasi yang mula-mula dikembangkan oleh Departemen Pertahanan AS. TCP/IP menyediakan jalur transportasi data sehingga sejumlah data yang dikirim oleh suatu server dapat diterima oleh server yang lain. TCP/IP merupakan protokol yang memungkinkan sistem di seluruh dunia berkomunikasi pada jaringan tunggal yang disebut Internet. Berikut adalah beberapa istilah dalam jaringan :

IP address
Alamat numeric unik dari sebuah komputer di Internet. IP address komputer Anda sama dengan nomor telepon Anda sendiri dalam fungsinya. Jika ada kesamaan nomor IP maka salah satu dari nomor yang sama akan tidak berfungsi di jaringan (konflik IP address)

Subnet Mask
Angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.

Gateway
Sebuah komputer yang melayani konversi protokol antara beberapa tipe yang berbeda dari suatu network atau program aplikasi. Sebagai contoh, sebuah gateway dapat meng-convert sebuah paket TCP/IP menjadi paket NetWare IPX atau dari Apple Talk menjadi DECnet, dan lain-lain

Domain Name Sistem
Merupakan kepanjangan dari DNS dengan beberapa definisi berikut ini:
1.Sistem yang menerjemahkan antara alamat IP dan host name Internet.
2.Sistem pemberian alamat yang digunakan dalam lingkungan Internet. Intinya memberi nama lain pada alamat Internet Protocol yang terdiri dari dua bagian, yaitu identitas organisasi (nama organisasi) dan jenis organisasi (.com, .edu, .net, dsb).

Computer Name
Merupakan nama dari computer dalam jaringan. Dalam lingkungan LAN nama computer haruslah unic (tidak ada yang sama) jika terjadi kesamaan maka akan ada peringatan bahwa nama computer sudah di pakai dan akan mempengaruhi kinerja dari computer yang mempunyai nama yang sama tetapi dengan dasar IP address masih bisa diakses..

Workgroup
Kesatuan dari komputer2 yang berada di suatu jaringan. Tetapi menjadikan dalam jaringan tersebut tidak ada server yang mengatur ( semua computer kedudukannya sama)

Domain
Kesatuan dari komputer2 yang berada di suatu jaringan. Tetapi menjadikan dalam jaringan tersebut ada server yang mengatur ( server mempunyai kedudukan lebih tinggi)



=>Read More…

gravatar

Topologi Jaringan

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).

1.Topologi Jaringan Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

2.Topologi Jaringan Bintang (Star)
Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.

3.Topologi Jaringan Bus
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
4.Topologi Jaringan Pohon (Tree)
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

5.Topologi Jaringan Cincin (Ring)
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral.
Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.

=>Read More…

gravatar

MEMBUAT GUEST BOOK SEDERHANA

Salah satu modul didalam sebuah website adalah Questbook .

langkah langkah pembuatan Questbook dengan menggunakan pemrograman PHP adalah sebagai berikut:


MEMBUAT TABEL DI DATABASE MY-SQL

mysql_connect(”localhost”, “root”, “root”) or die(mysql_error());

mysql_select_db(”test”) or die(mysql_error());

mysql_query

(”CREATE TABLE example (

id INT NOT NULL AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY ,

nama VARCHAR( 30 ) NULL ,

umur INT NULL)”)

or die(mysql_error());

echo “Tabel sudah dibuat”;

?>

MENGINPUT DATA DI TABEL

mysql_connect(”localhost”, “root”, “root”) or die(mysql_error());

mysql_select_db(”test”) or die(mysql_error());

mysql_query(”INSERT INTO example(nama, umur)

VALUES(’budiman’, 20)”);

mysql_query(”INSERT INTO example(nama, umur)

VALUES(’surti’, 30)”);

echo “Data sudah dimasukkan”;

?>

MENAMPILKAN DATA PADA DATABASE

mysql_connect(”localhost”, “root”, “root”) or die(mysql_error());

mysql_select_db(”test”) or die(mysql_error());

$hasil = mysql_query(”SELECT * FROM example”)

or die(mysql_error());

while ($record = mysql_fetch_array($hasil))

{

echo “Namanya: “.$record['nama']. “
”;

echo “Umurnya: “.$record['umur']. “

”;

}

?>

MEMBUAT FORM INPUTAN KE DATABASE

INPUTAN DATA

Nama
Umur

FILE KONEKSI DAPAT DI PISAH DALAM FILE LAIN SELANJUTNYA DAPAT DI PANGGIL

mysql_connect(”localhost”, “root”, “root”) or die(mysql_error());

mysql_select_db(”test”) or die(mysql_error());

?>

MENERIMA INPUTAN DARI FORM

$nama = $_POST['nama'];

$umur = $_POST['umur'];

include “database.php”;

mysql_query(”INSERT INTO example(nama, umur)

VALUES(’$nama’, $umur)”);

echo “Data sudah dimasukkan”;

?>

MENAMPILKAN DATA PADA DATABASE DALAM BENTUK TABEL

include”database.php”;

$hasil = mysql_query(”SELECT * FROM example”)

or die(mysql_error());

echo(”

”);

echo(”

”);

while ($record = mysql_fetch_array($hasil))

{

echo(”

”);

}

echo(”

Namaumur
”.$record['nama'].””.$record['umur'].”
”);

?>

..::happy~coding::.


=>Read More…

gravatar

Paging dengan PHP

Contoh Aplikasi untuk Pembuatan berita….

Tampilan form untuk inputan berita

Tampilan semua ringkasan berita (menggunakan paging) yang dipisah perhalaman.

Tampilan sebuah berita (menggunakan paging tapiuntuk 1 halaman yang isinya berbeda-beda)

Sript lengkapanya dapat di download disini : Download paging PHP




=>Read More…

gravatar

TCP/IP

TCP singkatan dari transfer control protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:

1.Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk sehingga walau anda memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan dengan teman anda pada jaringan komputer berbeda, anda dan teman anda dapat bermkomunikasi data melalui Internet.
2.Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah token ring, sebuah saluran dial-up, dan secara vitrual melalui berbagai media fisik transmisi data.
3.Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.
4.Potokol ini distandarisasi dengan skala tinggi secara konsisten, dan bisa memberikan servis kepada user-user di dunia.

Pada bagian utama pengalamatan lokal network, TCP/IP membuat nomor unik untuk setiap workstation di seluruh dunia. Nomor IP adalah nilai 4 byte (IPv4) dengan konvensi merubah setiap byte ke dalam nomor desimal (0 sampai 255 untuk IP yang digunakan sekarang) dan memisahkan setiap bytes dengan periode. Sebagai contoh misalnya 130.132.59.234. IP ini lebih sering dikenal sebagai IP global karena dapat di akses di seluruh dunia dengan internet. Digunakan untuk IP server yang harus di daftarkan pada pengelola IP global. Sedang IP yang digunakan untuk mengkoneksikan antar komputer di sebut IP local.

“Class C” dengan 3 bytes pertama meyatakan jaringan dan byte terakhir menyatakan 255 individual komputer. Yang sering di gunakan pada kelas C misalnya : 192.168.0.x
“Class B” dengan 2 bytes pertama menyatakan jaringan dan 2 bytes terakhir menyatakan masing-masing workstation sampai mencapai sekitar 64.000 individual workstation.
Yang sering digunakan pada kelas B misalnya : 172.16.x.x
“Class A” dengan 1 bytes pertama meyatakan jaringan dan 3 byte terakhir menyatakan individual komputer mencapai sekitar 16 juta lebih workstation.
Yang sering digunakan pada kelas A. misalnya :10.x.x.x



=>Read More…

gravatar

Membuat Forum Diskusi Dengan PHP

Tampilan Menambah Topik pada forum Diskusi

Tampilan Menu Utama Forum Diskusi

Tampilan menambah komentar dalam forum diskusi :

Donwload untuk langkah-langkah dan Script lengkapnya :download forumdiskusi PHP

=>Read More…

gravatar

Penggunaan NMAP

Mungkin bagi para hacker tool ini merupakan salah satu yang harus dikuasai dan sering digunakan karena tool ini simple dan ampuh yang digunakan untuk mengetahui host, service, sistem operasi yang digunakan oleh sistem yang akan dimasuki. Tetapi kita memepelajari ini bukan untuk menjahili orang lain dan merusak sistem orang lain , mungkin hanya untuk pengetahuan yang harus dipelajari untuk digunakan secara positif.

Nmap merupakan sebuah tool yang sudah sangat terkenal ,saking terkenalnya bahkan digunakan oleh sebuah film yang sangat terkenal. Ya siapa yang tidak tahu film Matrix Reloaded ,kalau anda teliti di akhir film itu Trinity menggunakan nmap untuk membobol sistem komputer tenaga listrik darurat yang membuat bangga pembuat tool ini yaitu Fyodor. Ya Fyodor bangga karena Matrix satu-satunya film holywood yang menggunakan metode membobol yang sungguhan tidak seperti Swordfish atau Hackers yang tidak Pernod menunjukkan cara sungguhan. Tetapi sekali lagi saya peringatkan jangan menggunakannya pada system oranglain karena itu perbuatan ilegal dan melanggar hukum yang bisa membuat anda dipenjara.

1.Instalasi Nmap

Nmap yang merupakan singkatan dari Network Mapper merupakan tools para hacker yang digunakan untuk melakukan pemetaan suatu jaringan. Dengan Nmap dapat diketahui, komputer atau host mana yang aktif dan kira-kira dapat di eksploitasi lebih lanjut. Nmap tersedia di berbagai sistem operasi mulai dari Unix, Linux hingga Windows. Anda dapat mendownload di http://www.nmap.org atau http://www.insecure.org/nmap. Pada tulisan ini kami pergunakan Nmap dengan sistem operasi Windows. Namun demikian kami tidak menggunakan versi grafis melainkan versi text atau command line, sehingga instruksi atau command line yang sama dapat Anda lakukan pada sistem operasi lainnya seperti Linux, Unix dan keluarganya. Instalasi Nmap versi windows sangat mudah, yang Anda harus lakukan adalah sebagai berikut:

1. Install Winpcap versi 2.1-beta atau versi yang lebih baru dari http://winpcap.polito.it/, yaitu WinPcap_3_0.exe (versi yang dipakai ketika tulisan ini dibuat)
2. Reboot
3. Download file program Nmap dari www.nmap.org , yaitu nmap-3.45-win32.zip (versi ketika tulisan ini dibuat)
4. Unzip file tersebut menggunakan Winzip atau utility dekompresi lainnya.

2.Memulai Nmap
Sebelum memulai, sebaiknya Anda perlu mengetahui fasilitas apa yang tersedia dari Nmap. Untuk itu Anda dapat memulai dengan melihat option yang tersedia. Untuk mengetahui option yang tersedia dari Nmap, cukup memanggil Helpnya sebagai berikut:

C:\>nmap -h

Nmap V. 3.00 Usage: nmap [Scan Type(s)] [Options]

Some Common Scan Types (‘*’ options require root privileges)

* -sS TCP SYN stealth port scan (default if privileged (root))

-sT TCP connect() port scan (default for unprivileged users)

* -sU UDP port scan

-sP ping scan (Find any reachable machines)

* -sF,-sX,-sN Stealth FIN, Xmas, or Null scan (experts only)

-sR/-I RPC/Identd scan (use with other scan types)

Some Common Options (none are required, most can be combined):

* -O Use TCP/IP fingerprinting to guess remote operating system

-p ports to scan. Example range: ‘1-1024,1080,6666,31337′

-F Only scans ports listed in nmap-services

-v Verbose. Its use is recommended. Use twice for greater effect.

-P0 Don’t ping hosts (needed to scan www.microsoft.com and others)

* -Ddecoy_host1,decoy2[,...] Hide scan using many decoys

-T
General timing

policy

-n/-R Never do DNS resolution/Always resolve [default: sometimes

resolve]

-oN/-oX/-oG Output normal/XML/grepable scan logs to

-iL Get targets from file; Use ‘-’ for stdin

* -S /-e Specify source address or network

interface

–interactive Go into interactive mode (then press h for help)

–win_help Windows-specific features

Example: nmap -v -sS -O www.my.com 192.168.0.0/16 ‘192.88-90.*.*’

SEE THE MAN PAGE FOR MANY MORE OPTIONS, DESCRIPTIONS, AND EXAMPLES

C:\

Cara yang paling sederhana untuk mengetahui apakah sebuah komputer atau host aktif atau tidak aktif adalah dengan menggunakan perintah ping sebagai berikut:

C:\>ping server1

Pinging server1 [128.1.10.25] with 32 bytes of data:

Reply from 128.1.10.25: bytes=32 time<10ms TTL=128

Reply from 128.1.10.25: bytes=32 time<10ms TTL=128

Reply from 128.1.10.25: bytes=32 time<10ms TTL=128

Reply from 128.1.10.25: bytes=32 time<10ms TTL=128

Ping statistics for 128.1.10.25:

Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),

Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

C:\>

Hasil reply di atas menunjukkan bahwa host server1 sedang aktif alias tidak mati. Jika hostnya sedang tidak aktif alias mati hasilnya adalah sebagai berikut:

C:\>ping 192.168.1.95

Pinging 192.168.1.95 with 32 bytes of data:

Request timed out.

Request timed out.

Request timed out.

Request timed out.

Ping statistics for 192.168.1.95:

Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss),

Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

C:\>

Nah yang menjadi masalah dan bikin pusing adalah bagaimana jika Anda (hacker) ingin mencari tahu apakah ada host yang aktif dalam sebuah network perusahaan tertentu yang terhubung ke internet. Jika network perusahaan tersebut merupakan network kelas C maka jumlah host maksimalnya adalah 256 host. Jadi jika harus menggunakan perintah ping satu per satu, berapa kali Anda harus mengetikkan perintah ping tersebut ? Wah, tentu saja membutuhkan waktu yang lama dan tentu saja bikin pusing dan males. Nmap memberikan solusi yang cepat. Misalnya Anda ingin memeriksa apakah ada host yang aktif pada network kelas C dengan nomor IP 192.168.1.91 s/d 192.168.1.100 Maka Anda dapat memeriksa dengan perintah sebagai berikut:

C:\> nmap -sP 192.168.1.91-100

Starting nmap 3.45 ( http://www.insecure.org/nmap ) at 2003-09-26 15:40

SE Asia

Standard Time

Host NARUTO (192.168.1.91) appears to be up.

Host SASUKE (192.168.1.92) appears to be up.

Host SAKURA (192.168.1.93) appears to be up.

Host NEJI (192.168.1.94) appears to be up.

Host LEE (192.168.1.96) appears to be up.

Host KIBA (192.168.1.97) appears to be up.

Host COUJI (192.168.1.98) appears to be up.

Host ADMINISTRASI (192.168.1.100) appears to be up.

Nmap run completed — 10 IP addresses (8 hosts up) scanned in 9.880

seconds

C:\>

Perhatikan hasil Nmap di atas bahwa dari 10 host yang discan ternyata hanya ditemukan 8 host yang aktif, IP 192.168.1.95 dan IP 192.168.1.99 tidak ditemukan atau tidak aktif atau mungkin memang tidak ada.Mudah saja bukan.
Option –sP merupakan salah satu type scanning dari Nmap berbasis ICMP, dimana umumnya dipergunakan untuk melakukan ping terhadap sejumlah IP sekaligus. Harap diperhatikan bahwa –sP bersifat case sensitive. Jika anda menggunakan –sp maka perintah tersebut tidak dikenal.
Pada umumnya server-server web publik yang baik selalu berada dibelakang firewall, sehingga biasanya proses ping dapat diblokir apabila melewati router atau firewall tersebut, akibatnya Anda tidak dapat mendeteksi apakah server web tersebut aktif atau tidak. Untuk itu diperlukan teknik lainnya untuk memastikan apakah server web tersebut dalam kondisi hidup atau tidak. Perhatikan contoh hasil ping pada server web yang berada di belakang firewall berikut ini:

C:\>ping webserver

Pinging webserver [128.1.7.13] with 32 bytes of data:

Request timed out.

Request timed out.

Request timed out.

Request timed out.

Ping statistics for 128.1.7.13:

Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss),

Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

C:\>

Nmap dapat dipergunakan untuk menyiasati masalah diatas yaitu dengan melakukan scanning terhadap port yang terbuka dari host target. Jika host yang menjadi target pemeriksaan adalah server web, maka umumnya akan membuka port 80 http. Dengan memanfaatkan port 80, maka Anda dapat mendeteksi apakah host target tersebut dalam keadaan hidup atau mati.

C:\> nmap -sP -PT80 128.1.7.13

Starting nmap 3.45 ( http://www.insecure.org/nmap ) at 2003-09-26 16:42

SE Asia

Standard Time

Host webserver (128.1.7.13) appears to be up.

Nmap run completed — 1 IP address (1 host up) scanned in 3.890 seconds

C:\>

Option –PT80 menunjukkan port yang akan dimanfaatkan adalah port 80. Default dari Nmap adalah port 80, jadi sebenarnya Anda dapat mencantumkan –PT saja untuk menunjukkan proses scanning melalui port 80.

Selanjutnya Anda dapat pula menguji coba untuk port umum lainnya. Misalnya jika host yang menjadi target Anda adalah mail maka Anda dapat menguji dengan port 25 (SMTP) atau port 110 (POP3), demikian seterusnya.

3.Port Scanning

Port scanning adalah proses koneksi ke port-port TCP atau UDP pada host yang menjadi target untuk menentukan service apa yang sedang berjalan (Listening). Dengan mengidentifikasi port-port yang listening ini Anda dapat menentukan jenis aplikasi dan sistem operasi apa yang dipergunakan pada host tersebut. Service yang dalam status listening ini memungkinkan orang yang tidak berhak menerobos ke dalam host tersebut.

Untuk mengetahui port apa saja yang listening dari sebuah host dapat menggunakan cara sebagai berikut:

C:\> nmap -sS 128.1.71.103

Starting nmap V. 3.00 ( www.insecure.org/nmap )

Interesting ports on (128.1.71.103):

(The 1589 ports scanned but not shown below are in state: closed)

Port State Service

7/tcp open echo

9/tcp open discard

13/tcp open daytime

17/tcp open qotd

19/tcp open chargen

80/tcp open http

135/tcp open loc-srv

139/tcp open netbios-ssn

443/tcp open https

445/tcp open microsoft-ds

1026/tcp open LSA-or-nterm

1031/tcp open iad2

Nmap run completed — 1 IP address (1 host up) scanned in 5 seconds

C:\>

Option –sS merupakan salah satu type scanning dari Nmap yaitu TCP SYN scan yang dipergunakan untuk mendeteksi port apa saja yang terbuka. Teknik ini sering disebut Half Open scan karena dalam melakukan evaluasi terhadap port tidak membuka hubungan komunikasi TCP/IP secara penuh. Artinya secara teknis komputer yang Anda pergunakan untuk mendeteksi port tersebut akan mengirimkan paket SYN ke host target. Jika SYN|ACK paket dikirim balik, berarti port tersebut tertutup. Setelah memperoleh paket balasan, komputer Anda akan menjawab dengan paket RST untuk me-reset hubungan yang hampir terjadi tersebut (itu sebabnya disebut half Open). Teknik ini hampir tidak terdeteksi oleh host target yang tidak secara maksimal mencatat aktifitas portnya. Istilah kerennya –sS adalah stealth scan atau scan yang tidak terdeteksi.

Untuk melakukan scan port tertentu dapat menggunakan option –p sebagai berikut:

C:\>nmap -sS -p 21,23,25,53,80,110 adminristek

Starting nmap 3.45 ( http://www.insecure.org/nmap ) at 2003-09-30 14:50 SE

Asia

Standard Time

Interesting ports on adminristek (128.1.9.81):

PORT STATE SERVICE

21/tcp open ftp

23/tcp open telnet

25/tcp open smtp

53/tcp closed domain

80/tcp open http

110/tcp closed pop-3

Nmap run completed — 1 IP address (1 host up) scanned in 1.590 seconds

C:\>

Perhatikan bahwa terdapat port 53 yang sedang tidak terbuka alias close.

Lebih Jauh tentang Jenis Port Scanning pada Nmap

Setiap pengelola sistem memiliki strategi pengamanan yang berbeda-beda. Untuk itu cara-cara yang telah dijelaskan di atas mungkin tidak selalu dapat diterapkan. Nmap sendiri memberikan beberapa teknik port scanning untuk menghadapi “medan” tempur yang berbeda-beda. Untuk itu terkadang dibutuhkan latihan dan kreatifitas yang tinggi bagi Anda yang ingin menembus sistem pertahanan lawan tanpa diketahui pemiliknya (Oops, kami tidak menyarankan apalagi memprovokasi Anda lho). Diatas telah diperkenalkan beberapa option dari Nmap yang merupakan teknik scan. Berikut ini teknik scan lanjutan yang dapat Anda manfaatkan sesuai dengan medan tempur yang ada:

a. TCP connect scan -sT

Jenis scan ini terhubung ke port host target dan menyelesaikan three-way handshake (SYN, SYN/ACK dan ACK) Scan ini mudah terdeteksi oleh pengelola host target.

b. TCP SYN Scan -sS

Teknik ini dikenal sebagai half-opening scanning karena suatu koneksi penuh tidak sampai terbentuk. Suatu paket SYN dikirimkan ke port host target. Bila SYN/ACK diterima dari port host target, maka Anda dapat mengambil kesimpulan bahwa port tersebut dalam status listening. Jika RST/ACK Anda terima, biasanya menunjukkan bahwa port tersebut tidak listening. Suatu RST/ACK akan dikirim oleh mesin yang melakukan scanning sehingga koneksi penuh tidak akan terbentuk. Teknik ini bersifat siluman dibandingkan dengan TCP koneksi penuh dan tidak akan tercatat pada log host target.

c. TCP FIN scan –sF

Teknik ini mengirimkan suatu paket FIN ke port host target. Berdasarkan RFC 793, host target akan mengirim balik suatu RST untuk setiap port yang tertutup. Teknik ini hanya dapat dipakai pada stack TCP/IP berbasis Unix.

d. TCP Xmas tree scan -sX

Teknik ini mengirimkan suatu paket FIN, URG dan PUSH ke port host target. Berdasarkan RFC 793, host target akan mengembalikan suatu RST untuk semua port yang tertutup.

e. TCP Null scan -sN

Teknik ini membuat off semua flag. Berdasarkan RFC 793, host target akan mengirim balik suatu RST untuk semua port yang tertutup.

f. TCP ACK scan -sA

Teknik ini digunakan untuk memetakan set aturan firewall. Hal ini sangat membantu Anda dalam menentukan apakah firewall yang dipergunakan adalah simple packet filter yang membolehkan hanya koneksi penuh saja (koneksi dengan bit set ACK) atau suatu firewall yang menjalankan advance packet filtering.

g. TCP Windows scan -sW

Teknik ini dapat mendeteksi port-port terbuka maupun terfilter/tidak terfilter pada sistem-sistem tertentu seperti pada AIX dan Free BSD sehubungan dengan anomali dari ukuran windows TCPnya.

h. TCP RPC Scan -sR

Teknik ini spesifik hanya pada sistem Unix dan digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi port RPC dan program serta nomor versi yang berhubungan dengannya

i. UDP Scan -sU

Teknik ini mengirimkan suatu paket UDP ke port host target. Bila port host target memberikan response pesan berupa “ICMP port unreachable” artinya port ini tertutup. Sebaliknya bila tidak menerima pesan tersebut, Anda dapat menyimpulkan bahwa port tersebut terbuka. Karena UDP dikenal sebagai connectionless protocol, maka akurasi teknik ini sangat bergantung pada banyak hal sehubungan dengan penggunaan jaringan dan sistem reources lainnya.

Apapun teknik port scan yang akan Anda pergunakan, Anda perlu berhati-hati dalam menggunakan terhadap host target. Tindakan Anda melakukan port scanning ke host target yang bukan wewenang Anda dapat saja menimbulkan reaksi yang mungkin tidak Anda duga sebelumnya dari pengelola host target seperti serangan balik, pemblokiran terhadap acount oleh ISP dan sebagainya. Jadi sebaiknya Anda menguji coba pada sistem Anda sendiri.

3.Mendeteksi Sistem Operasi

Cara klasik mendeteksi sistem operasi host tertentu sebenarnya dapat dilakukan dengan cara menggunakan telnet sebagai berikut:

#telnet hpux.u-aizu.ac.jp

Trying 163.143.103.12 …

Connected to hpux.u-aizu.ac.jp.

Escape character is ‘^]’.

HP-UX hpux B.10.01 A 9000/715 (ttyp2)

login:

Pengelola sistem komputer yang pengalaman tentu saja tidak akan memberikan banner sistem operasi dengan begitu saja dan biasanya fasilitas banner tersebut mereka memodifikasi atau dihilangkan. Jika hal tersebut terjadi, Anda dapat mencoba dengan cara lain misalnya melalui service yang terbuka semisal FTP sebagai berikut:

# telnet ftp.netscape.com 21

Trying 207.200.74.26 …

Connected to ftp.netscape.com.

Escape character is ‘^]’.

220 ftp29 FTP server (UNIX(r) System V Release 4.0) ready.

SYST

215 UNIX Type: L8 Version: SUNOS

Namun demikian, semua yang default sekali lagi biasanya diubah oleh pengelola sistem komputer. Untuk itu maka umumnya para hacker langsung memanfaatkan Nmap !

Untuk mendeteksi sistem operasi dari host target, sebenarnya Anda dapat menganalisa dari hasil port scanning di atas. Apabila Anda menemukan port 139 dan 135 terbuka, maka besar kemungkinan bahwa host target adalah Windows NT. Windows NT umumnya listen pada port 135 dan 139. Berbeda dengan listen pada windows 95/98 yang hanya listen pada port 139. Aktifnya beberapa port di sistem Unix juga dapat mencirikan jenis sistem operasi tersebut.

Penggunaan option –O diperuntukan untuk mendeteksi jenis sistem operasi, sebagai berikut:

C:\> nmap -O ristbook

Starting nmap V. 3.00 ( www.insecure.org/nmap )

Interesting ports on ristbook (128.1.71.103):

(The 1589 ports scanned but not shown below are in state: closed)

Port State Service

7/tcp open echo

9/tcp open discard

13/tcp open daytime

17/tcp open qotd

19/tcp open chargen

80/tcp open http

135/tcp open loc-srv

139/tcp open netbios-ssn

443/tcp open https

445/tcp open microsoft-ds

1026/tcp open LSA-or-nterm

1031/tcp open iad2

Remote operating system guess: Windows Millennium Edition (Me), Win 2000,

or Win XP

Nmap run completed — 1 IP address (1 host up) scanned in 2 seconds

C:\>

Berikut ini contoh untuk hasil pada sistem operasi Linux:

C:\> nmap -O adminristek

Starting nmap 3.45 ( http://www.insecure.org/nmap ) at 2003-09-26 18:01

SE Asia

Standard Time

Interesting ports on adminristek (128.1.9.81):

(The 1646 ports scanned but not shown below are in state: closed)

PORT STATE SERVICE

21/tcp open ftp

23/tcp open telnet

25/tcp open smtp

79/tcp open finger

80/tcp open http

98/tcp open linuxconf

113/tcp open auth

139/tcp open netbios-ssn

513/tcp open login

514/tcp open shell

1984/tcp open bigbrother

Device type: general purpose

Running: Linux 2.1.X|2.2.X

OS details: Linux 2.1.19 – 2.2.25, Linux 2.2.19 on a DEC Alpha

Nmap run completed — 1 IP address (1 host up) scanned in 12.020 seconds

C:\>

Berikut ini contoh untuk hasil pada sebuah Cisco 1750:

C:\> nmap -sS -O 128.1.8.5

Starting nmap 3.45 ( http://www.insecure.org/nmap ) at 2003-09-30 15:18

SE Asia

Standard Time

Interesting ports on 128.1.8.5:

(The 1655 ports scanned but not shown below are in state: closed)

PORT STATE SERVICE

23/tcp open telnet

79/tcp open finger

Device type: router|switch

Running: Cisco IOS 11.X

OS details: Cisco switch/router with IOS 11.1(7)-11.2(8.10), Cisco

Router/Switch

with IOS 11.2

Nmap run completed — 1 IP address (1 host up) scanned in 30.160 seconds

C:\>

Jika host target hanya membuka port 80 (http), maka kita dapat mensiasati dengan port scanning melalui port tersebut sebagai berikut:

C:\>nmap -PT80 -O webserver

Starting nmap 3.45 ( http://www.insecure.org/nmap ) at 2003-09-26 18:55

SE Asia

Standard Time

Interesting ports on webserver (128.1.7.13):

(The 1647 ports scanned but not shown below are in state: closed)

PORT STATE SERVICE

25/tcp open smtp

80/tcp open http

135/tcp open msrpc

139/tcp open netbios-ssn

445/tcp open microsoft-ds

1027/tcp open IIS

1433/tcp open ms-sql-s

1503/tcp open imtc-mcs

1720/tcp open H.323/Q.931

3372/tcp open msdtc

Device type: general purpose

Running: Microsoft Windows 95/98/ME|NT/2K/XP

OS details: Microsoft Windows Millennium Edition (Me), Windows 2000

Professional

or Advanced Server, or Windows XP

Nmap run completed — 1 IP address (1 host up) scanned in 7.520 seconds

C:\>

=>Read More…